
Pulau Bali tak hanya punya Kuta, Pantai Lovina, atau Ubud. Satu lokasi di Bali yang juga menawarkan keindahan baharinya adalah Nusa Penida.Berdekatan dengan Nusa Lembongan yang terletak di Kabupaten Klungkung, Nusa Penida menyimpan pesona alam yang siap buat setiap mata melebur.
Untuk bisa mengunjungi Nusa Penida, traveler bisa menyebrang dengan menggunakan kapal cepat dari Pantai Sanur atau Tanjung Benoa. Seperti beberapa informasi yang berhasil dihimpun TribunTravel.com saat menjelajahi beberapa wilayah Nusa penida, pulau kecil ini mulai ramai wisatawan sekitar 2 tahun lalu.

Menurut guide Budi Nusa Tours, Bli Putu yang mengantarkan TribunTravel.com, Nusa Penida mulai padat wisatawan sejak 2016. Awal 2015 pulau di sini sudah disentuh wisatawan, namun setelah banyak beredar di dunia maya Nusa Penida jadi Jauh lebih dilirik. Sayangnya akomodasi di sana terbilang susah. Beberapa bagian jalan masih banyak yang belum teraspal dengan baik, terutama yang menuju ke destinasi wisatanya misalnya ke Broken Beach atau Pantai Kelingking. Berbicara tentang Nusa Penida, tahukah traveler jika dulunya tempat ini adalah lokasi pembuangan para pembangkang?

"Pulau ini dulunya tempat pembuangan tahanan saat jaman kerajaan," jelas Bli Putu dengan logat Bali-nya.
Menurutnya, saat jaman Majapahit pada abad ke-18 gugusan pulau kecil ini menjadi tempat pengasingan tahanan. Hal ini terjadi saat dinasti Gelgel yang merupakan satu kerajaan di Bali yang sempat menguasai Lombok. Kisah tempat pembuangan ini terjadi teruntuk mereka yang membangkang pada utusan raja yang dianggap bersalah akan diasingkan ke pulau ini. Dilansir TribunTravel.com daari berbagai sumber, sebelum Raja Klungkung menguasai Bali, ia menggunakan Nusa Penida sebagai sel tahanan.

"Masyarakat yang nggak bayar pajak juda dibuang di sini," tambah Bli Putu.
Selain itu, tempat ini juga digunakan untuk membuang lawan politik dan korban sistem adat. Dan hingga saat ini pun hal tersebut masih terasa. Bli Putu menyebutkan, jika bahasa yang dikugakan dengan Bali pun sangat berbeda. Kosa kata yang biasa diucapkan di Nusa Penida tergolong kasar bagi orang di daratan Bali. Menurut beberapa sumber hal ini juga melambatkan pembangunan Nusa Penida Kini yang tak secepat yang terjadi pada daratan Bali. Karena hal ini, dulunya Nusa Penida bahkan disebut juga sebagai Bali yang "terlupakan".
Sumber Tribuntravel.com
Komentar
Posting Komentar